Lapangan Terbang Grati Resmi dioperasionalkan - JDIH Kabupaten Pasuruan
preloader

Home / Berita / Lapangan Terbang Grati Resmi dioperasionalkan

Lapangan Terbang Grati Resmi dioperasionalkan


4721x dibaca    2014-09-11 17:28:51    Administrator

Lapangan Terbang Grati Resmi dioperasionalkan

SUARA PASURUAN - Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Dr Marsetio meresmikan pengoperasian Lapangan Terbang R.E.B.O Tjokroadiredjo Grati, Rabu (10/09).
Peresmian lapangan terbang ketiga yang dimiliki oleh TNI AL itu disaksikan langsung oleh Ny Rebo Tkokroadiredjo, istri alm R.E.B.O Tjokroadiredjo yang merupakan pendiri dan pencetus gagasan mendirikan Pangkalan Udara Angkatan Laut Waru (PUALWA), atau yang popular dikenal dengan Lanudal Juanda. Selain itu, seluruh asisten Staf AL hingga para sesepuh penerbang hadir untuk bisa menjadi saksi mata dibukanya lapangan terbang tersebut.
Sementara dari Kabupaten Pasuruan sendiri diwakili oleh Sekda Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Herry Suprapto, serta beberapa alim ulama seperti KH Nawawi Abdul Djalil, Kiyai Subadar, KH Idris Hamid, Kiyai Abdullah Siradj, dan Kiyai Fuad.
Menurut Marsetio, Pemberian nama lapangan terbang grati dengan sebutan Lapangan Terbang TNI AL R.E.B.O Tjokroadiredjo tak lain untuk menghormati jasa seorang R.E.B.O yang merupakan singkatan dari Raden Eddie Boedie Outomo, sosok penerbang militer Indonesia yang pertama kali lulus dan mampu menerbangkan pesawat Jet Vempire dari Royal Air Force di Inggris pada tahun 1959 silam.
"Penerbang R.E.B.O adalah pendiri Penerbangan TNI AL pada era tahun 1960-an yang bergelar Kapten, dan beliau adalah sosok penerbang yang membanggakan militer TNI AL Indonesia," pungkas Marsetio dalam sambutannya.
Keberadaan Lapangan Terbang TNI AL Grati sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan latihan terbang bagi siswa penerbang TNI AL. Kata Marsetio, mereka telah dididik di sekolah penerbang Kobangdikal maupun latihan terbang dalam gladi tugas tempur, sebelum melaksanakan operasi.
"Sebelum di Grati ini, latihan terbang siswa menggunakan Lapangan Terbang Ahmad Yani Semarang. Hal itu dilakukan karena tingginya traffic penerbangan komersial di Lapangan Terbang TNI AL Juanda yang dikelola sebagai Bandara Internasional," imbuhnya.
Sebelumnya, lapangan terbang grati sendiri dibangun secara bertahap sejak tahun 2007 hingga 2013 lalu. Memiliki panjang 1200 meter X 40 meter, lapangan terbang Grati memiliki taxi dan apron yang mampu menampung pesawat latih sebanyak 8 buah, dan terintegrasi dengan berbagai kawasan latihan seluas 37,6 hektar untuk lapangan tembak, tank dan infantry, penerjunan, pembaretan, marshaling, rafling dan mountenering.
"Kita akan melakukan perluasan pada tahun 2015 mendatang sebanyak 300 meter, sehingga ketika lapangan terbang sudah mencapai 1500 meter, maka sudah dikatakan ideal untuk sebuah lapangan terbang. Selain itu, kita juga akan melakukan messing atau membangun mess yang akan digunakan para siswa untuk menginap," tandas lulusan terbaik AAL Bumimoro, Surabaya, pada tahun 1981 lalu itu.
Sementara itu, pembangunan lapangan terbang grati selanjutnya akan diawaki oleh organisasi baru yakni Komando Latihan Penerbangan TNI AL yang dipimpin oleh seorang komandan berpangkat penerbang kolonel. Menurut Marsetio, Kolat penerbang akan melakukan pembinaan latihan di seluruh jajaran Puspenerbal maupun latih yang terintegrasi dengan satuan lain seperti mariner, pangkalan, KRI dan Palasus.
"Ke depan, lapangan terbang ini akan dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung seperti komunikasi, navigasi, meteorology, sarana perkantoran, perpanjangan apron, shelter, infrastruktur jalan masuk, serta sumber daya air dan listrik," akunya. (emil)


Komentar (0)

  1. Belum ada komentar

Tulis Disini