PASURUAN - Kepemimpinan Irsyad Yusuf-Riang Kulup Prayuda sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan 2013-2018, membawa "angin segar" bagi masyarakat di wilayah Timur yang selama ini terbilang masih tertinggal jauh dengan wilayah barat kabupaten pasuruan.
Sejak dilantik 9 Juli lalu, Irsyad Yusuf mengaku akan membangun wilayah timur, mulai dari Rejoso hingga kecamatan Nguling, menjadi daerah yang maju dalam segala sendi kehidupan, lantaran sudah dibahas dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun ini.
"Sudah kita format dan kita diskusikan dalam RPJMD. Dalam waktu 3-6 bulan ke depan tentunya kita akan lebih fokus untuk menata wilayah timur di kabupaten pasuruan menjadi daerah yang berbeda dari biasanya. Kami mohon doanya untuk seluruh masyarakat kabupaten pasuruan agar terus amanah," ujar Irsyad saat ditanya Radio Suara Pasuruan, Kamis (22/8).
Pembangunan wilayah timur yang selalu menjadi pertanyaan banyak media, menurut Irsyad akan segera terjawab, lantaran ada beberapa program yang akan segera dilakukan, di antaranya percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui pendidikan, peningkatan kewirausahaan, serta pembangunan sentra industri jasa dan pertanian.
Untuk pembangunan infrastruktur sendiri, Irsyad telah mengintruksikan SKPD terkait seperti Dinas Bina Marga dan beberapa SKPD yang lain, agar segera menyerahkan master plan yang baik untuk pengembangan infrastruktur yang harus segera dimatangkan, terlebih dengan dibangunnya Tol Gempol-Grati, maka Pemkab Pasuruan akan mengakselerasi pembukaan wilayah timur secara menyeluruh, dengan peran serta masyarakat sebagai ujung tombak pembangunan itu sendiri.
"Banyak sekali potensi yang bisa digali di wilayah timur kabupaten pasuruan, apalagi wakil bupati juga warga sana, jadi pasti akan kami benahi dan kami rubah wilayah di timur kabupaten pasuruan," ucap adik kandung Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf itu, sesaat setelah meresmikan 500 anggota BPD, di Pendopo Nyaweji Ngesti Wenganing Gusti Pemkab Pasuruan, pagi tadi.
Yang tak kalah penting untuk merubah mindset masyarakat akan wilayah timur yang minus pembangunan, ditegaskan Irsyad adalah faktor peningkatan SDM masyarakat itu sendiri. Kata dia, banyaknya warga di timur kabupaten pasuruan yang masih buta huruf, harus segera dientaskan.
"Angka buta huruf harus segera kita tekan semaksimal mungkin, karena sesungguhnya akan menjadi salah satu faktor terhambatnya IPM (indeks pembangunan manusia) maupun pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Nanti kita akan mengintruksikan Dinas Pendidikan atau PLS (Pendidikan Luar Sekolah) agar menyelesaikan permasalahan yang berlangsung selama bertahun-tahun ini," tegas Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pasuruan tersebut.
Sementara itu, untuk menyulap daerah timur manjadi sentra industri pertanian dan jasa, ditekankan Irsyad bukan tidak mungkin dapat terjadi. Hanya saja menurutnya tidak mungkin dapat mudah hanya dengan satu atau dua tahun, lantaran harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat yang sangat kita tunggu.
"Alhamdulillah satu-satu potensi mulai kita tempatkan di sana. Sebut saja mangga garifta yang ada di desa Cukur Gondang, Grati, kemudian jagung yang kita tanam di rejoso dan nguling, kemudian sebentar lagi kita juga akan membangun MAN IC (Insan Cendekia) di Desa Kedawung Wetan, Grati. Nah ini sebagai salah satu rencana besar kami, supaya keseimbangan pembangunan antara wilayah barat dan timur betul-betul dapat dilihat oleh publik," imbuhnya.
Untuk itu, Irsyad meminta dukungan seluruh pihak, mulai dari SKPD, pihak swasta, maupun masyarakat yang bersangkutan, agar program pembangunan di wilayah timur yang selama ini dirasa kurang maksimal, dapat meningkat terus setiap tahunnya.
"Apalah arti pembangunan kalau tidak disokong oleh peran serta masyarakat dalam merawat, menjaga dan mempertahakan aset-aset yang ada di masing-masing daerahnya," tandasnya. (EMIL)
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini